Selamat Datang

Persembahan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi | IAIN Walisongo Semarang

HMJ - PMI

Salam Sejahtera !!

Sekolah Pemberdayaan

Desa Nawangsari. Weleri, Kab. Kendal

Makrab Mahasiswa Baru Th. 2014

Curug 7 Bidadari, Limbangan Kendal

FORKOMMASI

Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan PMI

Label

Rabu, 23 Maret 2016

KEGIATAN RUTINITAS KAJIAN KEAGAMAAN DEP. LITBANG

Alhamdullah, dari program HMJ 2015/2016 yang diselenggarakan departemen Litbang (Penelitian dan Pengembangan) bisa terlaksana dengan lancar dengan baik. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Misi HMJ PMI yaitu mewujudkan nilai-nilai kearifan lokal dan kereligiusan mahasiswa PMI dan Memahamkan mahasiswa PMI terhadap Tri Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam acara kajian keagamaan tersebut mengamalkan beberapa nilai-nilai amaliyah yang diajarkan oleh Hadrotus Syekh K.H. Hasyim Asy'ari yakni dengan membaca surat Yaasin, Tahlilan bersama, mengamalkan Asmaul Husna, serta Kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang diisi oleh Sahabat Ahmad Nizar Afif yang menyampaikan tentang "Birul Walidain". Alhamdulillah dengan semangat yang tinggi dan partisipasi dari semua mahasiswa PMI dapat berjalan dengan Istiqomah. Semoga kegiatan tersebut bisa terus berjalan serta berharap partisipasi, komitmen, serta konsistensi teman-teman supaya terjaga kedepannya. Terimakasih untuk semua keluarga PMI yang sudah meluangkan waktunya dalam acara kajian keagamaan. Semoga apa yang telah dilaksanakan bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiiiin








Senin, 21 Maret 2016

KISAH TELADAN

MEMERANGI HAWA NAFSU
Ceritanya mengisahkan seekor anak ikan dan ibunya yang sedang berenang-renang di lautan dalam. Ibu ikan sedang mengajar anak kesayangannya akan erti kehidupan dan realiti yang mereka hadapi.  
        Anak ikan ini bertanya, "Apa banyakkah perkara yang anakanda tidak ketahui wahai ibu?".  
        Ibu ikan ini pun berkata, "Duhai anakku yang ku kasihi, sesungguhnya terdapat suatu perkara yang amat penting yang ibu ingin sampaikan...ajaran ini telah disampaikan oleh pendita-pendita ikan yang terulung sejak zaman berzaman, telah disebarkan kepada seluruh warga alam air ini dan ibu harap anakanda juga ambil berat apa yang ingin ibu katakan....Suatu hari nanti, anakanda akan beruji dengan godaan-godaan yang mengelirukan akal... akan anakanda jumpa cacing yang sungguh enak sedang dicucuk oleh mata kail dan diikat pada tali yang tidak nampak oleh mata kasar.  Cacing itu kelihatan sungguh mengiurkan, sungguh lazat sehinggakan anakanda tidak terfikir akan apapun kecuali utk menikmati juadah yang enak itu... tetapi anakanda kena ingat itu hanyalah muslihat manusia, mengumpan anakanda ke alam lain yang penuh sengsara." 
"Alam apa itu ibu?"  
        "Jika anakanda terjerumus ke perangkap manusia itu.. leher anakanda akan disentap oleh besi yang bercangkuk tajam dan akananda akan merasa kesakitan di mulut anakanda. Kemudian, mereka akan tarik anakanda ke arah sesuatu  yang menyilau pandangan sehingga anakanda rasa anakanda akan buta... anakanda akan di campak umpama sampah di perut perahu mereka dan anakanda akan berasa sesak kerana anakanda bukan lagi dikelilingi oleh air tetapi udara...Kemudian mereka akan membawa anakanda ke pasar, mereka letakkan harga..ada manusia yang datang dan mencocok-cocok badan anakanda sebelum  ada yang membawa anakanda ke rumah mereka. Siksaan mereka belum selesai...manusia itu akan mengelar- ngelar anakanda, menghiris daging dan meletakkan garam dan .. pedihnya ibu tak dapat bayangkan dan ceritakan..", sambil si ibu tunduk sayu dan ketakutan.
     "Setelah dikelar-kelar... anakanda akan melihat minyak yang panas mengelegak, sehingga percikannya bisa meleburkan kulit anakanda yang halus itu... manusia kemudiannya akan menurunkan anakanda ke dalam minyak yang panas itu sehingga segala daging dan kulit anakanda melecur dan bertukar warna... Akhirnya.. anakanda akan dilapah, dimamah dan dikunyah oleh gigi-gigi manusia yang tidak mengenal erti belas kasihan itu... Semua siksaan itu berpunca dari godaan yang sedikit... ibu berpesan agar anakanda  ingat dan berhati-hati di laut lepas tu..."  
        Si anak..hanya mengangguk-anggukkan kepalanya... dalam hatinya masih tidak yakin..kerana belum pernah ketemu cacing yang sebegitu... 
        Suatu hari.. setelah di anak ini remaja..dan bersiar-siar dengan kawan-kawannya.. mereka terlihat seekor cacing yang amat besar, tampak lazat berseri-seri... semua ikan-kan itu telah mendengar cerita dari orang tua masing-masing.. cuma baru sekarang melihatnya dengan mata kasar sendiri..  masing- masing menolak satu sama lain.. dan mencabar-cabar agar pergi menjamah juadah itu.. akhirnya si anak yang tidak yakin dengan ceritaibunya tadi berkata, 
        " Ahhhh...masakan benar kata-kata ibuku.... makanan selazat ini  tidak akan mendatangkan apa-apa kecuali kenyang perutku.  Ini  habuanku....", terlintas nafsu yang dtg menggoda... lalu.. setelah si anak  itu mengangakan mulutnya luas-luas dan dengan rakusnya membaham cacing itu... mulut dan tekaknya terasa kesakitan yang amat sangat...setelah puas cuba melepaskan diri.. si anak tadi berasa kesal dan sedih dlm dirinya.. kerana dia tahu...apa yang ibu katakan memang benar...cuma segalanya sudah terlambat..hanya kerana nafsu.

#romyew