Selamat Datang

Persembahan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi | IAIN Walisongo Semarang

HMJ - PMI

Salam Sejahtera !!

Sekolah Pemberdayaan

Desa Nawangsari. Weleri, Kab. Kendal

Makrab Mahasiswa Baru Th. 2014

Curug 7 Bidadari, Limbangan Kendal

FORKOMMASI

Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan PMI

Label

Selasa, 26 April 2016

SAATNYA BERKACA BAGI LAKI-LAKI

    Dewasa ini dunia seolah telah menjadi perpaduan antar ideologi yang mencoba untuk tetap eksis meski dengan mengalahkan atau menyudutkan ideologi yang lain. Tak kerkecuali tetantng perempuan dimana para perempuan ini selalu mejadi nomer 2 bahkan tidak dianggap. Seperti faham Sterotype yang menjadikan wanita sebagai peran ke-dua, mendiskriminasikan perempuan dan beranggapan perempuan tidak mampu untuk melakukan sesuatu sehingga  terbentuklah konsep bahwa perempuan itu lemah dan tidak bisa apa-apa. Lalu faham Patriarki yang memiliki pemikiran seakan dunia ini hanya milik laki-laki saja tanpa terkecuali. Konsepan ini tidak lah sesuai dan tidak memanusiakan manusia, karena secara tidak langsung kita akan kembali ketatanan dunia pra islam yang menjadikan perempuan adalah aib yang memalukan.
Dalam faham kesetaraan gendre yang coba digunakan untuk mengangkat drajat wanita kinipun mulai dipertanyakan? Pengerak-penggeraknya seakan menjadi momok yang berbahaya bagi laki-laki karena perempuan akan berani melawan perintah laki-laki yang sudah ada dan menjadi budaya dalam masyarakat. Namun yang coba kami tegaskan adalah bahwa kesetraan gendre bukan berniat mengangkat wanita menjadi lebih tinggi dari laki-laki. namun kami hanya memantu para wanita agar mendapatkan kesetaraan akan hak-haknya.
       Islam adalah agama yang Rahmatal lil Alamain berpegang dengan alqur’an dan Hadist adalah the key to be real muslim. Bagaimana agama telah memuat konsepan kehidupan dalam masyarakt yang ideal. Jika memang ada ayat-ayat alqur’an yang akan berbeda dengan tujuannya yaitu memuliakan ciptaanNya. Maka pemahaman kita terhadap ayat-ayat al qur’an perlu dikaji kembali.
        Dalan Al qur’an tak jarang kita merujuk ayat yang manyatakan bahwa “laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan” jika kita mengkaji lebh dalam makna pemimpin yang bertugas memimpin perempuan maka akan lebih adil jika kita berkaca pola-pola kepemimpinan yang tidak dapat kita ragukan lagi teladannya yaitu Muhammad saw, sosok pemimpin yang bukan hanya pemimpin negara islam  saja melainkan juga pemimpin dalam keluarganya. Sifat kepemimpinan yang seakan kini mulai terlupakan oleh laki-laki zaman sekarang. Pola kepemimpinan Muhammad dalam keluarga, Ia sangat memuliakan istri-istrinya, ia sosok laki-laki yang memuliakan perempuan. Bukan laki-laki yang menggunakan kekuasaan sebagai pemimpin yang berat tangan dan keras kepala dalam menjalankan tindakan. Tidak pernah ada sekat antara muhammad dengan Aisyah, Ia pun menyiapkan makanan, menjahit bajunya sendiri dan banyak hal. Ini memperlihatkan bagaimana laki-laki memulyakan perempuan.
Kepemimpinan yang seperti apa? Dan bagaimana? Yang telah diterapkan oleh laki-laki zaman sekarang yang justru membuat ayat-ayat Allah serasa tak berkasih kepada perempuan. Jika Laki-laki memahami betul al qur’an dan khadist serta menjadikan Muhammad sebagai teladannya maka hak-hak laki-laki dan perempuan akan terasa sama dan berjalan harmonis.  Tidak akan ada lagi sekat pembeda pekerjaan ini laki-laki dan itu perempuan.
           Dari pemaparan diatas terlihat bagaimana Al qur’an dan khadist telah mengkosep kegidupan yang sangat ideal untuk mecapai keadilan dan kebahagiaan dunia maupun akhirat. 




Sabtu, 09 April 2016

Berbahagialah wahai Perempuan


Keistimewaan Perempuan
Berbahagialah menjadi seorang Perempuan karena diberi Keistimewaan oleh Allah SWT
 
19 Keistimewaan Perempuan

1. Do'a  Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : " Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.

2. Perempuan yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seperti orang yang senantiasa menangis Karena takut Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka  keatas tubuhnya.

4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang, makanan dari pasar kerumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka  pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukai akan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S

5. Perempuan  yang tinggal bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam surga.

6. Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan atau tiga Saudara perempuan atau dua Saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dengan penuh  rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya  adalah surga.

7. Dari Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya  lalu dia berbuat baik kepada mereka , maka mereka akan menjadi penghalang baginya api neraka."

8. Surga  itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggilmu dua orang ibu bapamu  maka jawablah  panggilan ibumu dahulu.

10. Perempuan yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga . Masuklah dari manapun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Perempuan yang taat pada suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan , semuanya beristigfar baginya selama dia taat kepada  suaminya dan rekannya (serta  menjaga sembahyang dan puasanya).

12. Aisyah r.a. berkata " aku bertanya pada rasulullah SAW, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda "suaminya". Siapa pula berhak terhadap lelaki?" jawab Rasulullah SAW "Ibunya"

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, masuklah dia dari pintu  surga mana saja yang dia kehendaki

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT  memasukkan dia kedalam surga lebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun)

15. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristigfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1000 kebaikan dan  menghapuskan darinya 1000 kejahatan.

16. Apabila seorang perempuan  mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan  baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT

17. Apabila seorang perempuan  melahirkan anak, keluarlah ia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkan

18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan

19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.


FORMAT (Forum Diskusi Masyarakat) Pengembangan Masyarakat Islam/ PMI

 
Banyak sekali mahasiswa jurusan PMI UIN Walisongo Semarang meragukan atas jurusan yang dijalaninya, mereka beranggapan setelah lulus itu mau kerja apa ?. Hal ini dikarenakan belum ada lulusan dari PMI itu sendiri, dari jurusan tersebut pun merupakan jursuan yang baru dibuka  pada tahun 2013 sehingga saat ini belum ada lulusan/ alumni dari PMI yang kiprah rillnya di Masyrakat menjadi apa. 
     Maka dari itu, dari HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Dep. Litbang (Penelitian dan Pengembangan) mengadakan suatu forum diskusi untuk membahas Jurusan PMI dengan narasumber dari sekertaris jurusan PMI itu sendiri yaitu bapak Agus Riyadi M.S.I. Dalam diskusi tersebut beliau Bapak Agus bebicara "Kalian dalam mengambil jurusan PMI ini tidak usah bingung setelah lulus mau jadi apa ?, karena dalam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Jurusan PMI ini sebagai pelengkap dari 3 jurusan lainnya yaitu KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam), BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam) dan MD (Manajemen Dakwah). Kalian bisa mengatasi problem-problem yang ada di masyarakat seperti keagamaan, kemiskinan seperti penyuluhan kemiskinan, kesehatan lingkungan seperti alam yang rusak dan manusia yang merusak”. Beliau menerangkan apa yang bisa dilakukan ketika lulus dari PMI.
Dalam penerangannya yang lain juga beliau berkata “Dinas sosial juga disana membutuhkan seorang pekerja dari jurusan PMI seperti dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk dakwah siaga bencana yang ketika ada bencana di suatu daerah dan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terkena bencana, dari PMI-lah yang berkiprah. Walaupun konsentrasi dari PMI UIN Walisongo Semarang hanya Kesehatan Lingkungan, Tapi untuk angkatan 2015 dst itu sudah ada tambahan konsentrasi, jadi sudahlah tidak usah bingung dalam mencari pekerjaan ketija lulus nanti”.
Beliau juga menganjurkan dari mahasiswa PMI untuk membuat tim sosial dan mencari tempat dinas sosial untuk melakukan PKL (praktek kerja lapangan) walaupun tidak dibayar, karena semua itu untuk chanel kerja ketika kita lulus. Jadi nanti kita mudah dan cepat dalam mencari pekerjaan. (30/3)


Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari bapak Agus